Monday, October 25, 2010

Ni Kadek Ayu Nika Pertiwi ( 00901319 )
Contoh Permasalahan Umum Polymorphisme :

Polymorphism berarti mempunyai banyak bentuk. Dalam pemrograman OOP dengan java berlaku pada tingkah laku atau metode. Contoh permasalahan adalah pada kasus penggajian Pegawai dalam suatu perusahaan, pada penggajian pegawai biasa diterapkan polymorphisme yaitu :
- Kelas Induk : class pegawai
- Kelas Anak : class direktur, manajer, dan buruh
Class pegawai mengandung atribut yang dimiliki oleh semua turunannya seperti atribut nama, alamat ataupun tanggal lahir. Sedangkan class direktur, manajer, dan buruh memiliki atribut yang berbeda seperti perhitungan tunjangan_gaji ataupun potongan_gaji.
Tugas Kelompok PBO :
1. Ari Sanjaya ( 00901318 )
2. Ayu Nika Pertiwi ( 00901319 )
3. Gusti Ayu Made Adnyani ( 00901 )
4. Kisna Darmawan ( 00901341 )
5. Sekar Ningsih ( 00901 )

Polymorphisme ( Pewarisan )

Kelas Induk ( Kelas animal ) :

class animal {

animal(){

System.out.println("1. Klas Induk ( Klas Animal )");

}

}

Kelas Anak ( Kelas bebek ) :

class bebek extends animal{

int jumlah_telur;

private String bunyi_bebek;

public void bebek(){

System.out.println("2. Klas Turunan Animal( Klas Bebek ), Beratribut Khusus : ");

jumlah_telur=5;

bunyi_bebek="Kwek-kwek !!!";

System.out.println(" Jumlah Telur Bebek ="+jumlah_telur);

System.out.println(" Bunyi Bebek ="+bunyi_bebek);

}

}

Kelas Utama ( Kelas utama ) :

public class Utama {

public static void main(String[] args) {

System.out.println("==== Pewarisan Animal - Bebek ====");

bebek panggil=new bebek();

panggil.bebek();

}

}


Monday, September 13, 2010

Bahasa pemrograman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu set aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Berikut ini adalah Bahasa Pemrograman menurut jenisnya :
- Bahasa pemrograman Berbasis Dekstop :
* Pascal - Delphi - Delphi.Net
* Basic - Visual Basic - VB.Net
* Java - JBuilder
* Ruby
* C, C++ - Visual C++ - .Net - C# (Web mostly)
* Phyton (Kadang LINUX)
* Fortran
* TCSH, BAS (LINUX)
* Asembly (DOS basic ha3)

- Bahasa Pemrograman Berbasis Web :
* Javascript / Visual Basic Script
* PHP
* ASP -> .Net
* Perl
* Ruby
* Java -> EJB dan banyak Package Pendukungnya
* Phyton

Sunday, March 7, 2010

TUGAS PTI

Monitor LCD VS Monitor CRT

Saat ini populasi monitor LCD (Liquid Colour Display) semakin meningkat pesat. Selain harganya sudah lebih murah, monitor LCD terkenal lebih hemat listrik dibanding monitor CRT (Cathode Ray Tube). Meski begitu, populasi monitor CRT di indonesia masih lebih banyak ketimbang LCD, mengapa? Meski harganya sudah turun, harga monitor LCD masih belum terjangkau. Harga monitor LCD 17 inch dengan merk cukup terkenal saat ini berkisar 1,6-2 juta rupiah, bandingkan dengan monitor CRT 17 inch real flat dengan merk terkenal seharga 1 jutaan saja. Apa sih kelebihan LCD daripada CRT? LCD dan CRT memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.

Kelebihan Monitor CRT

1. Warna lebih akurat dan tajam
Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD. Kelebihan soal akurasi dan gradasi warna pada monitor CRT dapat terlihat jika digunakan untuk membuat disain yang kaya warna atau bermain game dengan resolusi tinggi.
2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer pas-pasan lebih baik menggunakan CRT karena resolusi game dapat diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.
3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.
4. Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.
5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer. Pada ukuran inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih murah dibanding LCD.

Kekurangan monitor CRT

1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara 60-70 watt sedangkan LCD ukuran 15 inch hanya mengkonsumsi daya maksimal 35 watt. Semakin besar ukuan diagonak monitor, semakin besar pula konsumsi dayanya. Monitor CRT 17 inch real flat menkonsumsi daya hingga 100watt!
2. Bergantung pada refreshrate
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor saya sie mentok di 1024×768 @70hz, cukup membuat lelah mata jika didepan monitor lebih dari 4 jam. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.
3. Radiasi lebih besar
Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.
4. Rentan distorsi, glare dan flicker
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
5. Dimensi besar dan berat
Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.

Kelebihan monitor LCD


1. Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Karakter LCD yang demikian, membuat mata tidak cepat lelah dan betah berjam-jam didepan monitor. Tidak seperti CRT yang kadang over bright. Monitor LCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki contrast yang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas moire.
2. Tidak bergantung pada refreshrate
Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refreshrate yang tinggi agar nyaman dimata, LCD tidak memerlukan refreshrate yang tingi untuk membuat mata nyaman. Memang jarang LCD yang menawarkan refreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan refreshrate 60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.
3. User frendly
Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran vertikal, horizontal dan lain sebagainya agar pas di lihat di display. Pada monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja, pasti pas di layar.
4. Hemat listrik
Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran diagonal yang sama, konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding konsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren green computing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yang dilepaskan. Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakan penghematan energi dari monitor LCD dibanding CRT, kecuali penggunaan dalam jumlah banyak.
5. Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas dibanding CRT. Monitor LCD tidak memakan banyak tempat sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang sempit. Monitor LCD juga lebih ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan. Bentuk monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga terlihat lebih keren.

Kekurangan monitor LCD

1. Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
Tiap monitor LCD memiliki viewing angle atau sudut pandang yang berbeda-beda. Namun viewing angle-nya tidak se-fleksibel monitor CRT. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sudut dan sisi, monitor LCD tidak. Colour depth monitor LCD juga terbatas, LCD hanya dapat menampilkan RGB 16,2 juta warna. Perbedaan kedalaman warna ini sangat terasa jika digunakan untuk bermain game atau menonton video beresolusi tinggi. Selain itu, gradasi warna pada monitor LCD kurang baik, meski dalam penggunaan sehari-hari tidak terasa tapi kurang cocok untuk desain grafis dan editing foto/video.
2. Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
Monitor LCD memiliki istilah native resolution atau resolusi bawaan untuk menampilkan gambar yang baik. Apabila resolusi diset diatas nativenya, gambar akan terlihat pecah. Jika diset dibawah resolusi nativenya, maka gambar yang dihasilkan cenderung blur dan tidak tajam. Hal ini tidak terjadi di monitor CRT.
3. Response time dan ghosting
Pada monitor LCD, terdapat istilah response time atau waktu respon monitor. Response time yang lambat menimbulkan efek ghosting yang dikarenakan monitor terlambat mersponse tampilan gambar, sehingga pada gambar bergerak terlihat ada bayang-bayangnya. Semakin kecil nilai response time, semakin baik dan cepat responsenya. Efek ghosting kadang masih terlihat di monitor LCD dengan response time 2 ms sekalipun. Ini terlihat saat digunakan untuk bermain game yang memiliki framrate yang tinggi.
4. Warna kurang akurat
desainer atau editor foto cenderung memilih monitor CRT dibanding LCD. Karena warna yang ditampilkan monitor LCD kadang berbeda dengan aslinya. Agar warnah lebih akurat, perlu dilakukan kalibrasi warna dengan perangkat semacam colorimeter yang harganya tidak murah. Namun, secara umum hal ini tidak terasa untuk penggunaan sehari-hari.
5. Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
Sudah jelas, monitor LCD lebih mahal dibanding monitor CRT, meski sekarang harganya sudah lebih murah, namun masih belum terjangkau bagi banyak kalangan. Monitor LCD juga perlu perawatan ekstra hati-hati dalam membersihkanya, karena komponen LCD yang sensitif. Monitor LCD juga rawan juka terbentur, jadi hati-hati saat memindahkanya. Oiya ada satu lagi kekurangan LCD, awas dead pixel! Monitor LCD terdiri atas pixel-pixel nah dead pixel ini adalah pixel yang rusak atau salah menampilkan gambar

Keunggulan dan kekurangan Printer Dot Matrix dibandingkan Inkjet
tugas 1 PTI


keunggulan dan kekurangan printer
Keunggulan Printer Dot Matrix dibandingkan Inkjet / Laser, antara lain :
- printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal awet.
- pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
- Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color.
- Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
- Dapat mencetak rangkap sekaligus.
- Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.
Kekurangan Printer Dot Matrix dibandingkan Inkjet / Laser, antara lain :
- pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah.
- ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras
- kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.
- Dpi dan Ppm rendah.
- Geraknya sangat lambat.
- Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.


Keunggulan Printer Inkjet dibandingkan Dot Matrix dan Laser, antara lain :
- Tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus.
- Menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara/brisik seperti halnya printer-printer sebelumnya.
- Menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per-inchie), maka hasil cetakkan printer jenis ini biasanya lebih bagus apabila dibanding dengan jenis printer sebelumnya, pada khususnya dalam menghasilkan gambar ataupun grafik.
- Dpi dan Ppm lebih tinggi dibandingkan dot matrix.
- Kebih mudah mencetak gambar dan warna.
- Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar dengan kualitas yang baik.
Kekurangan Printer Inkjet dibandingkan Dot Matrix dan Laser, antara lain :
- tidak bisa mencetak secara rangkap pada saat bersamaan.
- biaya operasional lebih mahal.
- waktu mencetak menjadi lebih panjang.


Keunggulan Printer Laser dibandingkan Printer Dot Matrix dan Inkjet, antara lain :
- Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit.
- Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya.
- Hasil cetakan cepat kering.
- Pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam, demikian pula style ataupun bentuk dari huruf yang bersangkutan
- Printer jenis ini memakai sistem yang hampir sama dengan sistem yang dipakai oleh mesin foto-copy, sehingga hasil cetakkannya jauh lebih rapi jika dibanding dengan printer-printer sebelumnya.
- Dpi dan Ppm sangat tinggi.
- Efisien untuk mencetak hitam putih.
- Kapasitas warna lebih banyak.
Kekurangan Printer Laser dibandingkan Printer Dot Matrix dan Inkjet, antara lain :
- Tetapi harga printer ini cukup mahal.
- Biaya operasional tinggi.
- Tidak dapat digunakan secara terus menerus.

keunggulan dan kekurangan monitor
Keunggulan Monitor CRT dibandingkan LCD, antara lain :
- Harganya lebih murah dibandingkan monitor LCD
- Kualitas gambar yang lebih tajam dan cerah dibandingkan monitor LCD
- Mampu menghasilkan resolusi gambar yang lebih tinggi dibandingkan dengan monitor LCD
- Memiliki sudut viewable lebih baik dibandingkan monitor LCD
Sedangkan Kekurangan Monitor CRT dibandingkan LCD, antara lain :
- Menimbulkan efek radiasi yang bisa mengganggu kesehatan.
- Dimensinya menyita ruangan yang cukup besar. Apalagi bila ukurannya makin besar
- Menimbulkan efek kedip (flicker) yang mengganggu mata
- Butuh konsumsi listrik yang lebih tinggi dibandingkan LCD
- Sinyal gambar analog
- Area layarnya tidak optimum karena harus dialokaskan untuk bezel/frame
- bentuknya kurang sedap dilihat dibandingkan dengan monitor LCD.
Keunggulan Monitor LCD dibandingkan Monitor CRT, antara lain :
- Konsumsi listrik rendah
- Tidak menghasilkan radiasi elektromagnet yang mengganggu kesehatan
- Tidak menimbulkan efek kedipan (flicker free)
- Area layarnya optimum karena tidak termakan untuk bezel/frame
- Dimensinya tidak akan menyita ruangan terlalu besar dan ringan untuk dijinjing
- Bentuknya stylish dan enak dilihat
- Sinyal gambar digital
Sedangkan Kekurangan Monitor LCD dibandingkan Monitor CRT, antara lain :
- Harganya lebih mahal dibandingkan dengan monitor CRT
- Kualitas gambar yang dihasilkan belum sebaik monitor CRT
- Resolusi gambar yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan monitor CRT
- Sudut viewable-nya terbatas. Begitu kita mengeset sudut pandang, gambar terlihat akan berubah di mata kita.

Tuesday, February 16, 2010

PT.METRODATA


Kiat Produsen Velg Unggulan Menangkan Kompetisi


Menyikapi intensitas persaingan bisnis velg yang makin ketat, PT Prima Alloy Steel Universal Tbk membangun sistem teknologi informasi baru yang lebih handal. Bagaimana mereka melakukannya?

Dewasa ini tiap-tiap perusahaan memang dituntut untuk jeli dalam mengidentifikasi perkembangan bisnis di sektor yang digelutinya. Tiap perusahaan bukan saja dituntut untuk tahu secara dalam tentang karakter industri yang digarapnya namun juga harus pintar-pintar mengkalkulasi bagaimana kemungkinan trend-trend di industrinya kedepan serta syarat-syarat yang diperlukan agar terus sukses dalam membidik bisnis itu dalam jangka panjang. Maklum, saat ini konstelasi persaingan di dunia bisnis memang begitu cepat berubah sehingga butuh kemampuan dari para pemain yang terlibat di dalamnya untuk selalu jeli dan adaptif dalam mengembangkan strategi-strategi. Tanpa itu, upaya untuk terus bertahan (survive) di kancah persaingan hanyalah sebuah khayalan.

Prinsip-prinsip semacam itu nampaknya juga dipegang teguh oleh manajemen PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (BEJ: PRAS). Perusahaan produsen velg terbesar di tanah air yang berpusat di Sidoarjo, Jawa Timur ini dalam beberapa tahun terakhir mengembangkan strategi yang cukup unik, termasuk di bidang teknologi informasi. Sebagai perusahaan yang lebih dari 97% produknya diekspor, PRAS tentu harus hati-hati dalam mengembangkan strategi. Manajemen PRAS, yang memproduksi velg dengan merek PCW, Panther, Akuza dan Devino ini paham betul bahwa bagi perusahaan-perusahaan yang pasarnya tergantung pasar ekspor seperti pihaknya, upayanya mencari margin keuntungan hanya bisa diraih dengan cara meningkatkan efisiensi di segala bidang.

Maklum saat ini, untuk mendapatkan keuntungan lebih dengan cara menaikkan harga jual di pasar ekspor rasanya menjadi sesuatu yang sangat amat sulit bahkan tidak mungkin. Lihat saja, harga-harga di pasar internasional (khususnya di negara maju) cenderung sudah standar dan para produsen seperti PRAS-lah yang mesti menyesuaikan dengan standar mereka. Belum lagi, para pemasar dari Indonesia juga tak mungkin menaikkan harga secara sembarangan karena bisa membuat menjadi tak kompetitif dibanding produk sejenis dari negara lain seperti dari China, Thailand dan Vietnam. Karena itu, sekali lagi, manajemen PRAS berkesimpulan, cara terbaik untuk survive, tak lain, dengan menekan seminimal mungkin seluruh biaya, dari biaya produksi hingga biaya operasional lainnya. “Tanpa efisiensi, kita tak mungkin bisa bersaing dengan pemain-pemain dari negara lain,” ujar Agus Manahan, Direktur PRAS.

Dengan alasan itulah sejak tahun 2004 PRAS amat serius mengganti sistim teknologi informasi (TI) di perusahaan yang sudah go public itu dengan sistem aplikasi baru, yakni dari SAP R/3. Manajemen PRAS yakin, sistem TI yang baik akan menjadikan arus informasi di perusahaan menjadi makin lancar dan tepat waktu. Apalagi bila sistem itu sudah terintegrasi antar bagian dalam perusahaan, maka akan memungkinkan terjadinya koordinasi yang lebih baik antar bagian. Data dan informasi antar satu bagian juga menjadi sinkron dan harmonis. Belum lagi dengan adanya sistem TI yang baik pasti lebih menjamin bahwa informasi yang ada akan akurat sehingga benar-benar bisa dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

Seperti cerita Agus, sebelum diimplementasikannya sistem baru dari SAP R/3 sebenarnya manajemen PRAS sudah menerapkan aplikasi yang dibuat oleh sebuah perusahaan asal Amerika. Aplikasi itu bahkan sudah diterapkan sejak tahun 1997. Namun demikian aplikasi itu kemudian dirasa tak memadai lagi buat kebutuhan PRAS yang bisnisnya makin berkembang. Agus menggambarkan betapa saat ini jumlah varian produk velg yang dihasilkan perusahaannya terus meningkat baik dari sisi varian ukurannya maupun model/desain dan warnanya. Memang merek yang dihasilkan hanya empat brand, namun dari keempat merek itu kemudian dikembangkan dalam berbagai varian yang semua itu butuh penanganan tersendiri. Agus menjelaskan, saat ini PRAS memproduksi lebih dari 85 ribu keping velg tiap bulannya. Bahkan karena ordernya yang begitu banyak, PRAS juga melakukan outsourcing ke China -- namun dengan tetap mengirimkan tim quality control ke negeri Tirai Bambu itu.

Demikian juga dari sisi bahan baku produksinya, juga beragam. Memang bahan baku utama velg hanyalah alumunium, hanya saja, kenyataannya aluminium ini ada yang asalnya dari pemasok lokal, ada juga yang dari impor. Semua itu butuh dukungan sistem yang bagus untuk mengelolanya, termasuk sistem informasinya. “Sistem lama tak memadai lagi karena data dan informasi yang harus dikelola makin kompleks,” jelas Agus berterus terang.

Sebenarnya pada awalnya pilihan yang bisa diambil ada dua strategi. Memasang versi terbaru dari aplikasi yang dimiliki atau menggantinya dengan sistem baru yang dikenal dengan nama SAP. Namun kemudian dipilih SAP R/3 karena dinilai aplikasi ini sudah terbukti dan lebih sesuai untuk kebutuhan jangka panjang. “Awalnya memang terkesan mahal namun kami melihatnya sangat tepat untuk kebutuhan jangka panjang,” kata Agus sembari menjelaskan bahwa produk PRAS sudah diekspor kebanyak negara terutama ke negara-negara maju.

Betul, akhirnya pada awal 2004 aplikasi TI baru dari SAP mulai diterapkan yang pemasangannya kemudian selesai dalam enam bulan. Artinya, kini seluruh bagian dalam organisasi PRAS sudah terintegrasi dalam satu jaringan yang selalu online. Tak diperlukan lagi konsolidasi informasi antar bagian yang berbeda. Di PRAS, sistem baru sudah dipasang di bagian keuangan, accounting, sales & distribusi, logistik, dan perencanaan produksi. Antara bagian-bagian tersebut kini sudah selalu online, sehingga bila ada satu bagian yang melakukan input data atau informasi, bagian lain segera akan mudah mengetahuinya tanpa terlebih dulu melakukan kontak fisik atau via telepon. Tak heran, sembari melakukan stabilisasi pemanfaatan sistem baru ini, Agus dan timnya kini mulai merasakan manfaat dari keberadaanya.

Tentu saja dalam mengimplementasi sistem baru ini PRAS tak sendirian karena core competence-nya memang bukan di bidang TI. PRAS menggandeng konsultan TI yang bertugas menjadi implementor dari aplikasi SAP R/3 tersebut. Dalam pemilihan implementor SAP ini, Prima Alloy tak sembarangan. Waktu akan memulai projek penggantian sistem baru ini sebenarnya ada lima perusahaan yang berminat yang menjadi implementor sekaligus konsultannya, namun oleh manajemen PRAS yang kemudian dipilih ialah PT Metrodata Electronics Tbk.

Pertimbangannya, seperti tutur Agus, pihaknya tak semata-mata melihat software-nya saja namun juga dukungan yang lain. Mulai dari kesanggupannya untuk memfasilitasi pengadaan hardware, kesiapan after sales servicenya, dukungan-dukungan konsultasi, hingga skema pembayaran yang diberikan. Dari aspek-aspek itu yang juga digabung informasi dari berbagai sumber, akhirnya manajemen PRAS memutuskan memilih METRODATA. Apalagi track record METRODATA di kancah bisnis konsultasi TI memang sudah dikenal luas.

Yang jelas, setelah selesai pemasangannya pada Juli 2004 kini para user TI di PRAS sudah merasakan berbagai manfaat. Agus kemudian memberikan contoh manfaat di bagian produksi. Kini, untuk merancang stok bahan baku, bagian logistik tak perlu lagi bertanya-tanya ke bagian lain berapa bahan baku yang harus disiapkan untuk satu-dua bulan ke depan. Petugas di bagian persediaan bahan baku tinggal melihatnya di komputer yang ada di mejanya karena disitu sudah kelihatan besarnya jumlah order untuk satu-dua bulan kedepan sehingga jumlah itulah yang mesti bahan bakunya disediakan. Data itu diinput oleh bagian penjualan yang biasa mengurusi order.

Di lain sisi, dengan sistem yang terintegrasi seperti ini, jumlah order bahan baku benar-benar bisa disesuaikan dengan kebutuhan riel yang diorder. Tak hanya itu, saat ini bagian produksi pun menjadi lebih akurat dalam melakukan perencanaan produksi baik dari sisi jumlah maupun varian yang diproduksi. Pada masa lalu, sering ditemukan produksi yang jumlah dan variannya nya tidak sesuai order karena ada kesulitan dalam menyesuaikan antara lini produksi dan pemasaran disebabkan banyaknya lalu lintas order. "Sekarang ini mudah diketahui ada berapa jumlah production without order, atau yang di-reject berapa. Dengan sistem baru ini kita jadi tahu beberapa kesalahan yang kita lakukan pada masa lalu dan sekarang segala laporan dan informasi juga lebih cepat sampai ke direksi,” kata Agus yang juga project manager untuk mengimplementasikan sistem TI baru di PRAS ini.

Yang jelas, dari hal-hal inilah diyakini akan tercipta efisiensi karena semua data untuk pengambilan keputusan menjadi lebih akurat. Apalagi kini tak diperlukan pengulangan dalam input data, misalnya bagian logistik membeli bahan baku dengan harga tertentu maka mereka langsung melakukan input ke komputer dan otomatis bisa dilihat oleh bagian keuangan sehingga bagian keuangan tak perlu melakukan input data lagi. Kedepan, Agus berencana mengembangkan pemanfaatan TI untuk keperluan desain dan simulasi produksi. Misalnya untuk membuat velg dengan desain tertentu, maka bisa ditest kekuatannya secara virtual sesuai standard internasional yang berlaku dan bisa diperkirakan biaya produksinya dengan bantuan TI.


Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:

PT. Metrodata Electronics, Tbk.
Wisma Metropolitan I, Lantai 16
Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31
Jakarta 12920
Telepon: (62-21) 252 4555, 570 5998
Fax: (62-21) 570 5998
E-mail: info.metrodata@metrodata.co.id

Sunday, February 14, 2010

DIABLO communication


Diablo communication hadir untuk memberikan pelayanan terbaik dalam event organizer ,Design and Multimedia, IT development dan Electricity consultant dengan penawaran harga yang kompetitif tanpa mengurangi nilai lebih dari kualitas yang kami berikan.

Diablo communication menfokuskan pelayanannya pada aktivitas komersil berikut :

*
Event organizer (music, Sport, Workshop, Sales Promotion Event, Outbound, etc)
*
Graphic and web design
*
Web Programmer
*
IT & Information system development
*
electrical construction and maintenance.

Bentuk pelayanan usaha kami adalah pilihan terbaik untuk turut memajukan aktivitas business perusahaan anda. Karena, kami maju karena anda dan kesuksesan anda adalah bagian dari kesuksesan kami juga.


For more information contact us:


Address: JLN.Raya Pamulang II, Pamulang,
Tangerang, Banten 15417
Web: www.diabloindonesia.com
Email: info@diabloindonesia.com
Phone: 021-95719814 / 08568389015

Aneka Keben dan Dulang Bali

Bisa inbox Fb : Ayu Nika, atau WA 083117775867 ...